35 Siswa  Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Manokwari Papua akan Praktek Lapangan di KPH Mantingan

Sabtu, 03 September 2022

Rembang (Jateng), LPC

Sebanyak 35 siswa yang terdiri 10 putri dan 25 putra anak SMKK Manokwari Papua akan lakukan praktek kerja Lapangan di KPH Mantingan. Kedatangan siswa SMK diterima langsung olehAdministratur KPH Mantingan Ir. Marsaid di ruang Rapat Kantor KPH. Kamis 1 September 2022.
 
Turut mendampingi dalam kedatangan siswa Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB) Kriswantoro, Kasi Produksi dan Agroforestri Sudartomo dan jajaran manajeman lainya. Sedangkan dari SMKK manokwari  yang ikut mendampingi siswa Yustin dan jajaran Guru pendamping 2 orang.

Dalam ucapan selamat datang Administyratur KPH Mantingan Ir. Marsaid menyampaikan pesan kepada para siswa hendaknya siswa dapat menjaga nama baik almamaternya serta menurut aturan yang telah ada di dalam mengikuti PKL di Kawasan Hutan KPH Mantingan. 

Ia juga menjelaskan bahwa kultur budaya dan tempat sangat berbeda jauh dengan daerah papua. Kalau dijawa ini hutan yang dikelola oleh Perhutani itu hutan produksi. Yang mayoritas tanamannya adalah jati peninggalan di jaman Belanda. “Terangnya. 

“Lanjaut dia, nantinya adik-adik bisa belajar praktek persemaian di KPH Mantingan de4ngan stek pucuk dan stek akar jati. Tidak semua tanaman bisa di stek akar. Hutan di KPH Mantingan ada banyak macam pohon mulai dari tanaman Jati, Mahoni, akasia, Gemelina, gamal, dan juga tanaman katytu sonokeling. Tanaman di jawa harus dijaga karena kwalitas kayu jati sangat baik untuk dikonsumsi makanya perlu dijaga keamanannya.’ Tandas Marsaid.

Pendamping Siwsa Yustin memberikan apresiasi kepada Perhutani Mantingan, karena untuk ke dua kalinya siswa dari SMKK Manokwari diterima praktek di KPH Mantingan Rembang. Tahun 2019 kami juga membawa siswa kami kesisi untuk praktek lapangan selama 2 bulan. Ia berpesan “jaga nama baik almamater sekolah. Kalau memang siswa siswi ini ada yang tidak baik ataupun melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh Perhutani silahkan untuk diberikan peringatan dan dan ditegur secara langsung.

Ingat dimanapun tempatnya kita harus bisa menghargai adat istiadat setempat ataupun kearifan lokal. Ini sangat penting agar kalian kelak bila maenjadi seorang pemimpin, akan jadi pemimpin yang bermartabat, tahu sopan santun dan berperilaku baik,tutur dia.

Perlu diketahui bahwa kedatangan siswa di KPH mantingan  nantinya akan melakukan kegiatan pengelolaan hutan produksi dari masa pertumbuhan hingga masa tebang dan penjualan kepada masyarakat. Untuk siswa putri akan menempati mes di Belakang kantor KPH Mantingan dan untuk yang putra akan menempati mes di komplek rumah dinas Perhutani di desa Pandean Kecamatan Rembang “ Jelas Kunadi (obeng) koordinator siswa yang juga lulusan SKMA kadipaten Jawa Barat. 

***Lilis Riyani